Patroli KRYD Polsek Cidaun Ciptakan Keamanan dan Antisipasi Gangguan Kamtibmas

Polres Cianjur Polda Jabar - Polsek Cidaun Polres Cianjur kembali menggelar Patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) pada hari Selasa, 25 Juni 2024. Patroli ini bertujuan untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas dan C3 (Curat, Curas, dan Curanmor) di wilayah hukum Polsek Cidaun.

Patroli KRYD ini dilaksanakan oleh:

Baca juga: WBP Lapas Permisan Nusakambangan Jalani Bebas Bersyarat

• Aiptu Lala Maulana (KSPKT)
• Aipda Agus Setiawan (Kasium)
• Aipda Kamal Pramudia (Bhabinkamtibmas)
• Bripda Reza Rachmadi.S (Ang.Reskrim)

Petugas patroli menyisir beberapa lokasi strategis di wilayah Cidaun, antara lain:

• Jalan Raya Cidaun
• Pasar Tradisional Cidaun
• Minimarket
• Pertokoan
• Perkampungan Penduduk
• Tempat Ibadah

Dalam patroli tersebut, petugas melakukan beberapa kegiatan, seperti:

Baca juga: Wujudkan Sinergitas, Lapas Permisan terima Patroli Sambang dari Polsek Nusakambangan

• Memeriksa identitas dan barang bawaan masyarakat
• Memberikan himbauan Kamtibmas kepada masyarakat
• Menyambangi tempat-tempat keramaian
• Mengawasi aktivitas masyarakat

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan S, H.S., I, K., M, Si melalui Kapolsek Cidaun Iptu Yudi Heryanadi, S.H., mengapresiasi pelaksanaan Patroli KRYD ini. Beliau menekankan pentingnya kegiatan ini dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Cidaun.

"Patroli KRYD ini merupakan salah satu upaya kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Cidaun. Kami ingin masyarakat merasa aman dan tenang saat beraktivitas, " ujar Iptu Yudi Heryanadi, S.H.

Baca juga: Peran Pembimbing Kemasyarakatan dalam Restorative Justice ( RJ )

Kapolsek Cidaun juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan proaktif dalam menjaga keamanan lingkungan.

"Masyarakat diharapkan untuk selalu waspada dan melaporkan setiap kejadian yang mencurigakan kepada pihak kepolisian. Kami juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga keamanan lingkungan, " imbuh Iptu Yudi Heryanadi, S.H

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan : Tindakan Polri adalah Preventive Force yang Lawful Bukan Excessive Force